Testimoni

[Aksesoris HP] Untung Besar dengan Iklan Shopee & Strategi Bisnis yang Baik!

Awal Perjalanan Liem Group


Kak Yudistira Liem adalah pemilik Liem Group yang merupakan reseller dengan toko online dan offline di kawasan Roxy. Saat ini jumlah karyawan di toko Liem Group tidak bisa lagi dihitung dengan jari karena Liem Group tidak hanya berjualan online tetapi juga memiliki offline. Sebagai pemilik, Kak Yudistira bertanggung jawab untuk pemasaran dan negosiasi bisnis.


Beriklan di Shopee


Kak Yudistira menggunakan Iklan Shopee yang dinilai efisien dan berpengaruh pada penjualan sebagai strategi pemasaran yang cocok untuk tokonya. Sejak fitur Iklan Shopee diluncurkan, Kak Yudistira langsung mencoba untuk beriklan. Walaupun pada awalnya belum begitu paham dengan fitur Iklan Shopee, lambat laun Iklan Shopee semakin memberikan perubahan positif & hasil penjualan yang lebih baik. Tujuan awal Kak Yudistira beriklan adalah mengembangkan dan mengenalkan brand tokonya, namun sekarang ia berfokus pada penjualan. Menurut Kak Yudistira, perkembangan bisnis yang dirasakan setelah menggunakan Iklan Shopee adalah peningkatan penjualan setiap produk dan toko yang menjadi terkenal di seluruh Indonesia. “Jadi kalau bisa disimpulkan, efek positif Iklan Shopee akan berlipat-lipat jika kita punya strategi bisnis yang baik. Ada beberapa merek di toko kami yang penjualannya naik hingga 5-10 kali lipat dalam jangka waktu kurang dari setahun, dan kami mendapat bonus kuantitas penjualan lagi karena Iklan Shopee,” ujar Kak Yudistira.


Menjalankan dan Mengelola Iklan di Shopee


Pada awal penggunaan Iklan Shopee, Kak Yudistira menggunakan tipe Pilih Otomatis lalu melihat berapa banyak jumlah klik dan penjualan yang didapat. Untuk jenis iklan, Kak Yudistira menggunakan semua tipe yaitu Iklan Kata Kunci, Iklan Produk Serupa, dan Iklan Toko. Hal ini dilakukan karena menurutnya semua jenis Iklan Shopee memiliki peran masing-masing untuk perkembangan tokonya. Kak Yudistira menggunakan Iklan Shopee setiap hari dengan mengiklankan produk yang menurutnya menghasilkan penjualan lebih jika diiklankan. Menurutnya ada produk unik yang akan laku jika diiklankan namun sulit terjual jika tidak diiklankan. Ada juga produk yang sudah laku terjual namun akan lebih laku lagi jika diiklankan karena banyak Pengguna yang berpotensi untuk membeli. Namun ada juga produk yang perlu diiklankan dalam jangka waktu yang lebih lama dan baru terlihat hasilnya setelah beberapa bulan.


Dalam mengatur iklan, hal pertama yang dilakukan Kak Yudistira adalah memilih kata kunci yang umum kemudian menganalisis kata kunci apa saja yang menghasilkan penjualan dan sebaliknya. Biaya-per-klik yang tepat juga didapatkan dari hasil analisis Iklan Shopee tersebut. Modal iklan yang digunakan disesuaikan dengan tujuan beriklan dan berdasarkan Efektivitas Iklan yang dicek secara berkala. Analisis dan pengecekan ini biasanya dilakukan setiap minggu.


Iklan Shopee itu sangat baik selama diikuti oleh konsep bisnis yang saling mendukung,” ujar Kak Yudistira. Seperti pepatah tidak ada arah angin yang baik kalau kita tidak tahu kemana kita akan berlayar, Kak Yudistira juga berpesan kepada Penjual lain yang belum menggunakan Iklan Shopee agar jangan takut untuk mencoba beriklan. “Nyatanya, akan sulit bagi kita untuk melawan merek-merek besar dan terkenal, sehingga kita harus lebih kreatif mencari pasar baru. Akan ada waktunya di mana bukan iklan yang mengikuti barang, namun barang yang harus mengikuti iklan. Jadi kalau ada produk atau merek tertentu yang susah diiklankan karena sudah diambil oleh pemegang merek atau saingan lain, kita harus mencari produk baru yang belum diiklankan. Ketika mendapat momentum, baru kita beli dalam jumlah besar. Jangan hanya diam dan terima nasib kalau mau untung dalam bisnis.”


Apakah halaman ini membantu?

yes Ya
no Tidak